L'cheese Factory - Toko Kue Di Pekanbaru - History Of HamBurger - (0761 22791 )

haihai cheeselovers ..
weekend kali ini mimin mau sharing sedikit nih tentang sejarah salah satu menu yang ada di Lcheese Factory,  yuhuuu yaitu HamBurger !!disimak sedikit ya cheeselovers hihi

Hamburger (atau seringkali disebut dengan burger) adalah sejenis makanan berupa roti berbentuk bundar yang diiris dua dan ditengahnya diisi dengan patty yang biasanya diambil dari daging, kemudian sayur-sayuran berupa selada, tomat dan bawang bombay. Sebagai sausnya, burger diberi berbagai jenis saus seperti mayones, saus tomat dan sambal serta mustard. Beberapa varian burger juga dilengkapi dengan keju, asinan, serta bahan pelengkap lain seperti sosis dan Ham.

Banyak orang keliru dan mengira bahwa nama Hamburger berasal dari kata "Ham", namun sebenarnya namanya berasal dari kota Hamburg di Jerman, tempat makanan ini berasal. Dari kota kedua terbesar di Jerman ini banyak penduduknya yang beremigrasi ke Amerika dan menyebarkan pembuatan burger ke sana. Hanyalah sebuah kebetulan bahwa kata "ham" yang dalam bahasa Inggris berarti daging asap memiliki bunyi yang hampir serupa dengan Hamburger, faktanya hamburger tidak mengandung Ham (meskipun ada juga restoran yang menambahkan irisan Ham pada burger mereka untuk menambah cita rasa).
Jadi secara harafiah dapat disimpulkan bahwa arti kata Hamburger berarti "makanan yang berasal dari Hamburg" dan bukan berarti "makanan yang mengandung Ham". Namun pada praktiknya burger atau hamburger lebih sering diartikan sebagai sandwich atau jenis roti isi lainnya yang berbentuk bulat. Dalam masyarakat kata burger sudah lebih melekat sebagai jenis makanannya daripada asal muasal dan pencipta dari burger.


Awal mula
Ada beberapa versi dari sejarah penciptaan burger, penganan ini awalnya adalah makanan khas bangsa Tartar, yaitu berupa daging cincang yang disantap mentah-mentah dengan perasan jeruk. Bangsa Tartar merupakan bangsa nomaden yang sering melakukan perjalanan jauh menunggang kuda, sehingga daging yang mereka bawa sering menjadi keras dan tak layak konsumsi, maka merekapun mengakalinya dengan meletakkan daging di bawah sadel kuda mereka. setelah melakukan perjalanan jauh ternyata daging tersebut masih hangat dan tidak menjadi dingin, maka daging tersebut langsung disantap dengan tanpa dimasak dan hanya diberi sedikit perasan jeruk nipis.
Hidangan yang terkenal lezat dari Asia Tengah ini kemudian dibawa oleh para pelaut Eropa ke negaranya, tepatnya ke kota Hamburg karena masyarakat di sana pada umumnya mengganggap bahwa mereka adalah bangsa yang beradab, mereka menolak memakan daging yang tak dimasak, maka daging khas Tartar tersebut mereka masak terlebih dahulu sebelum disantap dengan cara dibakar atau digoreng, ternyata masakan ini sangat disukai berbagai orang. Sampai saat ini sebagian orang tetap lebih menyenangi menyantapnya mentah-mentah. Inilah asal mula daging burger.

Burger di Indonesia

Ada beberapa pengusaha Indonesia yang mengusahakan pembuatan burger lokal khas Indonesia yang lebih akrab dengan lidah masyarakat kita, di antaranya adalah Blenger Burger dengan menu andalan Cheese Burger mereka, selain itu juga ada Klenger Burger, dan Edam Burger yang sukses menembus pasar Timur Tengah.
Di Indonesia juga ada variasi tempe burger yang menggunakan tempe sebagai pengganti daging pada burger, dan burger batok, sebuah burger yang dimasak dengan cara dikukus dalam batok kelapa, sehingga membuat aroma dan rasa khas yang nikmat.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Hamburger


Nah di Lcheese sendiri, kita juga punya burger versi nya kita nih cheeselovers hihi
Nama nya “Meat Land Burger” , salah satu bagian dari menu Buffer Time yg ada di Lcheese
yang terdiri dari (burger bun, Lettuce, Tomato, Beef, Melting Cheese, Potato)
untuk harga nya, perporsi nya yaitu 35rbu cheeselovers 

           

Nah nah setelah ngebaca ini, jadi kebayan gak tuh gimana rasa nya makanan yg satu ini kalau ada di samping nya kamu sekarang? Uwwwwwwhh mimin jadi laper nih hihi

Lebih kurang segini deh yaa share” an ilmu kita buat kali ini, kita ketemu di postingan selanjutnya
See you cheeselovers, keep “Make Your Heart Say Cheese” ^_^





Comments