Sejarah Cheesecake Di Dunia
Haii
cheeselovers!!! Apa kabar?
Nah, udh pada
tau belum sejarah Cheesecake Di Dunia?
Cheesecake (Bahasa Indonesia:
"kue keju") adalah kue
yang biasanya dimakan sebagai hidangan penutup dan dibuat dengan mencampurkan keju yang bertekstur lembut, telur, susu, dan gula. Keju yang umumnya digunakan untuk
membuat cheesecake adalah keju krim, namun
dapat juga digunakan keju lainnya seperti cottage cheese,
ricotta, mascarpone, neufchâtel
ataupun keju quark.
Cheesecake umumnya diberi hiasan buah segar, krim dan lapisan gula.[1] Bagian
dasar dari cheesecake dapat diisi dengan biskuit graham,
kacang yang
dihancurkan, ataupun bahan lainnya yang bertekstur rapuh. Walaupun disebut cake
atau bolu, cheesecake
bukan merupakan sejenis kue bolu melainkan dapat dikategorikan sebagai pai atau custard yaitu campuran
telur dan susu yang dipanggang atau dimasak dengan air panas dan menjadi kental
akibat proses koagulasi protein telur.
Cheesecake
dapat dipanggang ataupun tidak dipanggang. Cheesecake yang menggunakan
telur umumnya dipanggang untuk mematangkan telur tersebut. Sementara itu, gelatin digunakan
untuk cheesecake yang tidak dipanggang. Baik dipanggang ataupun tidak, cheesecake
harus disimpan di lemari es terlebih
dahulu sebelum disajikan.
Yunani kuno
Cheesecake pertama kali dibuat oleh bangsa Yunani kuno. Beberapa cheesecake
dari Yunani yang dikenal adalah cheesecake Apician yang dibuat
oleh Apicius, Aristoxenean, dan Philoxenean.
Selain itu terdapat juga cheesecake lainnya yaitu Euchylous yang
mengandung buah yang dikeringkan dan Bazyma yang terbuat dari tepung,
madu, buah ara kering dan kenari. Pada 776 SM, cheesecake disajikan
kepada para atlet ketika ajang Olimpiade yang
pertama digelar. Pada zaman itu cheesecake dibuat dengan menggunakan
keju lembut dari susu kambing
dan susu domba. Keju
tersebut pun dicampur dengan tepung terigu,
telur, dan madu kemudian
dipanggang.
Romawi
Ketika
bangsa Romawi menjajah
Yunani maka resep dan cara pembuatan cheesecake mulai dikenal oleh
bangsa tersebut. Mereka pun menamakan cheesecake dengan placenta
dan beberapa ada juga yang menyebutnya libum. Libum sering dibawa oleh
orang-orang Romawi ke kuil untuk
diberikan sebagai persembahan kepada dewa-dewa
mereka. Resep pembuatan libum pernah ditulis oleh Marcus Porcius Cato (234-149 SM) yang merupakan seorang
politikus asal Roma. Dalam
risalahnya yang berjudul "De Agricultura" atau "De Re
Rustica", ia mencatat bahwa libum dibuat dengan menggunakan
keju yang dihancurkan, tepung, dan telur.
Kue libum tersebut dimakan
ketika masih hangat dan menggunakan keju yang asin rasanya. Tekstur dari libum
memiliki kesamaan dengan cheesecake panggang modern, yaitu bagian tengah
yang lembut dan permukaan yang berwarna coklat keemasan. Resep cheesecake
lainnya ditulis oleh Athenaeus,
seorang penulis asal Yunani, pada 230 M. Disamping menggunakan bahan-bahan
dasar seperti keju dan tepung, ia menambahkan madu dalam resep yang ditulisnya.
Inggris
Pada 1000 M,
bangsa Inggris mulai
mengenal hidangan cheesecake dari prajurit Romawi yang menjajah mereka.
Keju di Inggris dimatangkan lebih lama dibandingkan di daerah Mediterania yang
cuacanya lebih hangat. Orang-orang Inggris mengatasi hal tersebut dengan
merendam keju dalam air manis atau susu sebelum dihancurkan lalu disaring
kemudian ditambahkan bahan-bahan lainnya dan dipanggang. Catatan seorang
bangsawan wanita dari Leicester
pada tahun 1265 menyebutkan
mengenai penggunaan keju untuk pembuatan kue.Sementara itu, resep cheesecake
tertua dari Inggris ditemukan pada abad ke-14 dalam sebuah koleksi yang
berjudul "The Forme of Cury".Cheesecake juga pernah
disajikan sebagai hidangan penutup pada upacara pemahkotaan Ratu Elizabeth II. Resep
asli dari cheesecake tersebut pun dijual seharga ratusan pound sterling. Memasuki
tahun 1500an, orang-orang
Inggris menggunakan istilah cheesecake untuk menyebut kue tart yang
diisi dengan campuran telur, keju dan rempah-rempah.
Sumber: http://id.wikipedia.org
Comments
Post a Comment